Senin, 10 Januari 2011

(hanya sekedar refleksi diri....)


Indonesia

Negara indah dengan budaya dan kondisi alam yang saya yakini salah satu yang terbaik didunia (setidaknya itu pemikiran saya..)sedang dilanda kesedihan yang hebat..
Bukan lagi masalah pemerintahan yang kacau balau dengan segala kehancurannya..(banyak kasus yang menguap lebih cepat daripada air dilautan..).tapi bencana yang kini melanda sang ibu pertiwi..
Saya yakin siapapun pemimpin kita diatas sana..entah yang kalian jagokan pada pemilu lalu atau yang tidak ada dalam kandidat..pasti pusing stadium parah…dan pasti tidak akan nyenyak tidur dan makan..(kalo bisa berarti tidak mempunyai nurani sama sekali…)..mulai dari banjir bandang di pulau paling timur kita..sampai pada letusan gunung berapi di pulau yang paling padat penduduknya..(anda tak perlu menebak-nebak saya kira…)..ya Indonesia memang rawan sekali terhadap bencana…karena letak geografisnya..(saya tidak akan membahas ini karena bagi saya bukan lagi saatnya kita membahas kenapa ini terjadi..tapi bagaimana cara penanggulangannya..!!!)…
Ya dipulau jawa ini terjadi bencana yang menurut saya..(lagi….) bencana yang parah saat ini..(sekali lagi maaf..bukan berarti saya meminggirkan bencana yang lain…tapi karena bencana ini masih berlanjut…sekali lagi maaf..)..Gunung merapi yang berada pada DIY..meletus sejak oktober lalu..hingga hari ini.masih menyemburkan awan panasnya…(tapi maaf saya juga tidak akan membahasnya…)…
yang akan saya bahas adalah tentang seseorang yang pasti sudah kalian kenal walopun tidak dekat….(jangan tebak….)
Mbah Maridjan nama terkenalnya..
Seorang kuncen gunung yang sangat penuh dedikasi walopun akhirnya menjadi korban cintanya sendiri….
Beliau ditemukan tak bernyawa disebuah ruangan dirumahnya yang terletak sekitar 4 Km dari puncak merapi…!!..saya miris mendengarnya…(walopun seperti yang saya bilang..saya tidak kenal dekat dengan beliau….)..karena banyak sifat-sifat beliau yang dapat menjadi teladan..khususnya buat saya..
Bayangkan saja…beliau menjadi korban dari sebuah pengabdian yang tak pernah putus…korban dari sebuah gunung yang menjadi karibnya sejak diperintah oleh Sang Sultan menggantikan ayahnya sendiri..
Sebuah pekerjaan sederhana yang menuntut tanggung jawab besar..bukan seperti orang-orang disana…yang melakukan pekerjaan sederhana yang menuntut gaji besar…
Kalian ingin tahu berapa uang yang diterima beliau setiap bulannya…saya malu mengatakannya..karena uang tersebut bahkan tidak cukup untuk membeli makan satu hari…Hanya sebesar 5000rupiah…saya tertegun ketika beliau mengatakannya pada sebuah acara distasiun milik swasta..
Tapi beliau tidak pernah mengeluh seperti kita…yang karena panas saja menjadi keluhan selama 1 hari….
Kemana hati kalian…pemimpin-pemimpin di lembaga terhormat kita…yang masih bersikeras pergi keLuar negeri hanya untuk study banding (Bila tak disebutkan plesiran) tentang rokok…dengan dana miliaran rupiah...aah…sungguh tak punya otak..(maaf agak kasar…..).saya hanya mengingatkan…tugas kalian itu yang utama adalah…MELAYANI KAMI…rakyat kecil yang kadang untuk makan saja harus berpikir keras…apalagi memikirkan untuk jalan-jalan..yang jauh…ayolah..ini saatnya kita buka mata untuk negeri ini…banyak diluar sana seperti mbah maridjan yang penuh dedikasi tapi tidak mendapat kesejahteraan…daripada miliran rupiah itu untuk jalan-jalan..kenapa tidak dibagikan kepada mereka…saya kira itu lebih adil…jasa mereka tidak akan hilang dengan waktu…

Tribute…
Untuk para korban…
Untuk para Pekerja yang penuh dedikasi…
Untuk para pembangun kepribadian bangsa..

Tetap maju walaupun kaki penuh darah….

0 komentar:

Posting Komentar